Mutiara Kata Para Sahabat dan Ulama'

Mutiara Syair Sayyiduna Ali bin Abi Thalib

بكيت على شباب قد تولى * فيا ليت الشــباب لنا يعـود
لو كان الشــباب يباع بيعا * لأعطيت المــبايع ما يـريد
ولكن الشـباب إذا تــــولى * على شـرف فمطلــبه بعـيد

Aku menangis atas masa mudaku yang telah berlalu. Aduh! alangkah enaknya kalau masa muda itu dapat kembali lagi kepada kita

Seandainya masa muda itu bisa diperjualbelikan pasti aku kan berikan kepada penjualnya apapun yang ia inginkan

Akan tetapi jika masa muda itu sudah berlalu jauh dari kemuliaan maka memintanya untuk kembali lagi adalah sesuatu yang mustahil


Mutiara syair al-Imam asy-Syafi'i

إن الفقـيه هو الفقـيه بفعـله * ليس الفقـيه بنطـقه و مقاله
وكذا الرئيس هو الرئيس بخلقه * ليس الرئيس بقومه و رجاله
وكذا الغـني هو الغـني بحاله * ليس الغـني بملـكه و بماله

Sesungguhnya orang yang faqih itu adalah dinilai dengan perbuatannya Bukanlah orang yang faqih itu dinilai dengan ucapan dan perkataannya

Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai dengan kemuliaan akhlaknya
Bukanlah pemimpin itu dinilai dengan banyaknya pengikut dan pembela-pembelanya

Begitu juga orang yang kaya itu adalah dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya Bukanlah orang yang kaya itu dinilai dengan banyaknya harta bendanya

[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 97]


فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح
فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan
juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.

Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?

[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]




Sumber: al-Fanshuri

0 comments:

Post a Comment