Niat Baik Tidak Dapat Melepaskan yang Haram Oleh Syeikh Yusuf Qaradhawi

ISLAM memberikan penghargaan terhadap setiap hal yang dapat mendorong untuk berbuat baik, tujuan yang mulia dan niat yang bagus, baik dalam perundang-undangannya mahupun dalam seluruh pengarahannya. Untuk itulah maka Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya semua amal itu harus disertai dengan niat (ikhlas karena Allah), dan setiap orang dinilai menurut niatnya." (Riwayat Bukhari)

Niat yang baik itu dapat menggunakan seluruh yang mubah dan adat untuk berbakti dan taqarrub kepada Allah. Oleh karena itu siapa yang makan dengan niat untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan memperkuat tubuh supaya dapat melaksanakan kewajipannya untuk berkhidmat kepada Allah dan ummatnya, maka makan dan minumnya itu dapat dinilai sebagai amal ibadah dan qurbah.

Begitu juga, barangsiapa yang melepaskan syahwatnya kepada isterinya dengan niat untuk mendapatkan anak, atau karana menjaga diri dan keluarganya dari perbuatan maksiat, maka pelepasan syahwat tersebut dapat dinilai sebagai ibadah yang berhak mendapat pahala. Untuk itu pula, maka Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

"Pada kemaluanmu itu ada sadaqah. Para sahabat kemudian bertanya: Apakah kalau kita melepaskan syahwat juga mendapatkan pahala? Jawab Nabi: Apakah kalau dia lepaskan pada yang haram, dia juga akan beroleh dosa? Maka begitu jugalah halnya kalau dia lepaskan pada yang halal, dia pun akan beroleh pahala." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat dikatakan:

"Barangsiapa mencari rezeki yang halal dengan niat untuk menjaga diri supaya tidak minta-minta, dan berusaha untuk mencukupi keluarganya, serta supaya dapat ikut berbelas kasih (membantu tetangganya), maka kelak dia akan bertemu Allah (di akhirat) sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama." (Riwayat Thabarani)

Begitulah, setiap perbuatan mubah yang dikerjakan oleh seorang mukmin, di dalamnya terdapat unsur niat yang dapat mengalihkan perbuatan tersebut kepada ibadah.

Adapun masalah haram tetap dinilai haram, betapapun baik dan mulianya niat dan tujuan itu. Bagaimanapun baiknya rencana, selama dia itu tidak dibenarkan oleh Islam, maka selamanya yang haram itu tidak boleh dipakai alat untuk mencapai tujuan yang terpuji. Sebab Islam selamanya menginginkan tujuan yang suci dan caranya pun harus suci juga. Syariat Islam tidak membenarkan prinsip apa yang disebut al-ghayah tubarrirul wasilah (untuk mencapai tujuan, cara apapun dibenarkan), atau suatu prinsip yang mengatakan: al-wushulu ilal haq bil khaudhi fil katsiri minal bathil (untuk dapat memperoleh sesuatu yang baik, boleh dilakukan dengan bergelimang dalam kebatilan). Bahkan yang ada adalah sebaliknya, setiap tujuan baik, harus dicapai dengan cara yang baik pula.

Oleh karena itu, barangsiapa mengumpulkan wang yang diperoleh dengan jalan riba, maksiat, permainan haram, judi dan sebagainya yang dapat dikategorikan haram, dengan maksud untuk mendirikan masjid atau untuk terlaksananya rencana-rencana yang baik lainnya, maka tujuan baiknya tidak akan menjadi syafaat baginya, sehingga dengan demikian dosa haramnya itu dihapus. Haram dalam syariat Islam tidak dapat dipengaruhi oleh tujuan dan niat.

Demikian seperti apa yang diajarkan kepada kita oleh Rasulullah s.a.w., sebagaimana disabdakan:

"Sesungguhnya Allah itu baik, Ia tidak mau menerima kecuali yang baik pula. Allah pun memerintah kepada orang mukmin seperti halnya perintah kepada para Rasul."
Kemudian Rasulullah membacakan ayat:

"Hai para Rasul! Makanlah dari yang baik-baik (halal) dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya aku Maha Mengetahui apa saja yang kamu perbuat." (al-Mu'minun: 51)
"Hai orang-orang yang beriman! Makanlah dari barang-barang baik yang telah Kami berikan kepadamu." (al-Baqarah: 172)
"Kemudian ada seorang laki-laki yang datanq dari tempat yang jauh, rambutnya tidak terurus penuh dengan debu, dia mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berdoa: yaa rab, yaa rab (hai Tuhanku, hai Tuhanku), padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan barang yang haram pula, maka bagaimana mungkin doanya itu dikabulkan?" (Riwayat Muslim dan Tarmizi)

Dan sabdanya pula:

"Barangsiapa mengumpulkan wang dari jalan yang haram kemudian dia sedekahkan harta itu, samasekali dia tidak akan beroleh pahala, bahkan dosanya akan menimpa dia " (Riwayat Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim)

Dan sabdanya pula:

"Tidak seorang pun yang bekerja untuk mendapatkan kekayaan dengan jalan haram kemudian ia sedekahkan, bahwa sedekahnya itu akan diterima; dan kalau dia infaqkan tidak juga mendapat barakah; dan tidak pula ia tinggalkan di belakang punggungnya (sesudah ia meninggal), melainkan dia itu sebagai perbekalan ke neraka. Sesungguhnya Allah tidak akan menghapuskan kejahatan dengan kejahatan, tetapi kejahatan dapat dihapus dengan kebaikan. Kejelekan tidaklah dapat menghapuskan kejelekan." (Riwayat Ahmad dan lain-lain)


Rujukan: Al-Halal wal Haram fil Islam (Halal dan Haram dalam Islam) Oleh Syekh Yusuf al-Qaradhawi Read more!

Mutiara kata al-Imam al-shahid Hasan al-Banna


"Wahai kawanku kamu sibuk dan cemas di dunia ini dalam 2 hal iaitu rezeki & ajal, sedangkan kamu tidak kuasa atasnya dan hanya Allah yang Maha Menguasai. Janganlah kecemasan dan ketakutanmu menghalangimu dari menunaikan kewajipan-kewajipannmu. Kalau Allah besertamu, janganlah takut kepada siapa pun dan kalau Allah sudah tidak lagi besertamu, maka siapa lagi yang akan kamu harapkan?"
(al-Imam al-shahid Hasan al-Banna)

Ku tulis mutiara kata dari al-Imam al-Shahid kali ini kerana aku amat terasa sakit hati apabila membaca artikel² segolongan bijak pandai yang hipokrit yang mencaci perjuangan Ikhwan dan memperlekehkan ketokohan al-Imam al-shahid Hasan al-Banna yang kini bertebaran di lewat Internet, ku mohon moga² mereka kembali bertaubat dan menginsafi diri.. Cukuplah kiranya ku nukilkan pujian Syekh Abul Hasan Ali An-Nadawi rahimahullah terhadap al-Imam, moga kita semua tergolong dikalangan umat Muhammad s.a.w yang mencintai para ulama'.. Insha Allaah.

"Hasan Al Banna adalah seorang figur da'i yang mendapat taufiq dari Allah swt, dan pemimpin ishlah (reformasi ummat) yang mujahid, genius, cerdas, berbakat, dan murabbi sekaligus. "… keberadaan mereka-mereka yang mushlih (melakukan ishlah), mujahid, 'abqari (genius), nubugh (cerdas), mauhub (berbakat), muayyad (mendapatkan dukungan dari Allah), dan murabbi (pendidik), serta para pemimpin ishlah yang muncul dan tampil dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung, iklim yang tidak pas, bahkan zaman kegelapan yang sangat pekat, ditengah-tengah lingkungan yang membunuh dan mematikan, di tengah-tengah masyarakat yang terkena kelumpuhan berpikir, ruhani yang kosong, 'athifah (empati+simpati+emosi) yang dingin, kemahuan yang lemah, tekad yang lentur, semangat yang rapuh, badan yang loyo, kehidupan yang labil, akhlaq yang rosak, cenderung bersenang enak-enakan, tunduk kepada kekuatan dan keterputus-asaan untuk melakukan perbaikan".

(Mudzakkirat da'wah wad-da'iyah oleh Syekh Abul Hasan Ali An-Nadawi)
Read more!

Cara-cara untuk Memupuk Ukhuwah Fillah

1. Hendaklah seseorang memberitahu temannya bahawa dia kasih kepadanya.

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Jika seseorang kasih kepada seseorang; maka hendaklah dia memberitahu temannya."(HR Abu Daud)

2. Apabila berpisah dengan seseorang maka hendaklah dia mendoakan sahabatnya tanpa pengetahuannya.

Nabi Muhammad s.a.w bersabda:

"Setiap hamba yg muslim yang mendoakan saudaranya seIslam tanpa pengetahuannya pasti akan didoakan malaikat dengan berkata "Engkau juga akan mendapat seumpamanya"(HR Muslim)

3. Hendaklah sentiasa bermanis muka ketika berjumpa saudaranya.

"Janganlah kamu meremehkan kebajikan sedikit pun; sekalipun dgn berjumpa temanmu dalam keadaan wajah yang ceria"(Hr Muslim)

4. Bila berjumpa dengan temanmu maka segerelah bersalam dengannya.

Nabi Muhammad s.a.w bersabda:

"Setiap dua org Islam yangg berjumpa serta bersalaman pasti akan diampun dosa keduanya sebelum mereka berpisah.(HR Abu Daud)

5. Sesekali menziarahinya.

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu menziarahi sesekali; nescaya akan menambah kasih sayang diantara kamu."

6. Memberi hadiah

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu saling memberi hadiah; nescaya kamu akan berkasih sayang."(HR Thabrani)

7. Membantu sahabat²nya fiLLAH.

Nabi berpesan: "Org yg berjalan untuk menunaikan hajat sahabatnya lebih baik drpd orang yang beriktikaf selama 2 bulan."(HR Hakim)


Rujukan: al-Ukhuwah Islamiah oleh Dr Abdullah Nasih Ulwan.
Credit to: SalmanMaskuri
Read more!

IKEA Job Interview


Semalam aku ada pergi jalan² ke IKEA, saja cari barang² sikit. Pagi ini datang pejabat, sambil² baca email tu ada la dapat email dari kawan ha. Oleh sebab semalam aku pergi IKEA, jadi aku rasa elok sangatla aku buat posting yang lucu pasal IKEA ni.. Semoga terhibur semua ye ;) Read more!

Learning from snail "When there is a will, there is a way!"

When someone tells you that you can't do something...

Look around...

Consider all options...

Then GO for it!

Use all the things God gave you!

Be creative!

In the end, you will succeed and prove them wrong!

Always remember

"When there is a will, there is a way"
Read more!

Produk Modal Insan Islam Hadhari Terengganu Bestari

Ditulis oleh SM Noor
Tuesday, 01 January 2008


Kuala Terengganu, 12.30pagi, 1 Januari 2008 – Sekumpulan 40 orang generasi baru 'produk' keluaran tiga tahun pemerintahan Islam Hadhari Terengganu Bestari telah mempamerkan diri dengan bergaya dimalam tahun baru masehi 2008.

Mereka berarak dari Dataran Shahbandar ke Batu Burok untuk merayakan malam tahun baru ‘masehi’ dan juga menyambut perisytiharan Kuala Terengganu sebagai Bandaraya. Walau bagaimanapun akhirnya mereka hampa kerana tidak apa-apa pertunjukan pada malam itu. Apabila Buletinonline terserempak dengan mereka dan meminta kerjasama mereka untuk mengambil foto-foto mereka, tanpa segan silu, mereka membuat pelbagai gaya seperti yang dirakamkan. Adakah ini budaya kita? Adakah ini sesuai dengan kehidupan 'orang Trengganu'?

Ini adalah salah satu dari 'generasi X' yang wujud, selepas pemerintahan Terengganu diambilalih oleh UMNO/BN. Ada beberapa kumpulan golongan muda yang dianggap menjadi masalah sosial bercambah dan berkembangbiak sejak 3 tahun yang lalu. Rakan media memberitahu Buletinonline, bukan sahaja kumpulan 'punk' ini yang membuat kemunculan pada malam tahun baru, tetapi kumpulan 'metal' atau 'trasher' dan 'pondan' juga mempamerkan gaya hidup masing-masing. Wartawan Siasah menceritakan pengalaman di tegur oleh sekumpulan pondan pada malam tahun baru seawal jam 9.00 malam.

Mungkinkah ini status sosial yang menjadi lumrah apabila menjadi sebuah bandaraya? Dengan itu mereka seolah-olah berpakat membuat kemunculan dikalangan khalayak ramai, untuk memberi isyarat kepada kita semua bahawa 'spesis' mereka mesti diterima sebagai satu juzuk dari masyarakat bandaraya?



Sumber: BuletinOnline.Net Read more!

Barisan Nasional Johor Sudah Hilang Maruah & Harga Diri

Negeri Johor digemparkan lagi dengan isu skandal yang tidak berkesudahan yang mana kali ini melibatkan Menteri Kesihatan Dato Seri Chua Soi Lek yang sudahpun membuat permohonan maaf secara terbuka kepada semua berhubung rakaman DVD yang diedarkan secara terbuka oleh orang-orang tertentu di Muar & Batu Pahat beberapa hari yang lalu.

Umum melihat permohonan maaf sahaja tidak cukup untuk membersihkan nama beliau dan parti McaBN yang beliau wakili sendiri walaupun beliau berkata "Menteri berkhidmat atas kepercayaan yang diberi oleh Perdana Menteri." sedangkan beliau diberikan undi,amanah & kepercayaan oleh pengundi-pengundi Parlimen Labis.

Chua Soi Lek mesti meletakkan jawatan untuk memberikan laluan kepada pemimpin lain yang lebih amanah & bertanggungjawab.

Kini lengkaplah sudah kebobrokkan parti-parti komponen Barisan Nasional dengan segala macam skandal & salah laku yang sewajarnya rakyat membuat pertimbangan sewajarnya pada pilihanraya akan datang.

Cukuplah Barisan Nasional yang sudah hilang maruah & jati diri dalam mentadbir urusan rakyat & negara. Janganlah lagi peristiwa seperti ini diterima oleh rakyat. Permohonan maaf bukannya contoh terbaik untuk rakyat melihat pemimpin mereka berlepas diri dari tanggungjawab sosial.

Sayalah orangnya-Pengakuan Menteri Kesihatan mengenai isu DVD seks libatkan ahli politik

Oleh SUNARTI KIBAT(utusan meloya)

LABIS 1 Jan-Naib Presiden MCA, Datuk Seri Dr. Chua Soi Lek membuat pengakuan terbuka hari ini bahawa beliau ialah orang yang terlibat dalam aksi hubungan seks bersama seorang wanita yang salinan cakera video digital (DVD) perlakuan itu diedarkan secara meluas di Johor sejak tiga hari lalu.

Bagaimanapun, di sebalik pengakuan terbuka tersebut, Menteri Kesihatan itu menegaskan, beliau tidak akan melepaskan jawatannya dalam kerajaan dan parti.

Soi Lek yang membacakan teks kenyataan pada sidang akhbar di pejabat MCA Labis di sini petang ini menyifatkan wanita terbabit sebagai kawan baiknya.

"Siapa yang terlibat dan apakah motif DVD itu dihasil dan dirakamkan tidak penting lagi.

"Yang paling mustahak bagi saya sekarang ialah keluarga, isteri dan anak-anak telah pun menerima permohonan maaf daripada saya," katanya.

Sidang akhbar pada pukul 4.30 petang itu penuh sesak dengan kehadiran wartawan serta para penyokong Soi Lek.

Menteri Kesihatan berusia 61 tahun itu tampil membuat pengakuan tersebut bagi menjelaskan kontroversi DVD pemimpin politik Johor yang dikatakan mengadakan hubungan seks dengan seorang wanita muda di sebuah hotel.

DVD hasil rakaman kamera litar tertutup (CCTV) itu diedarkan secara percuma di Muar dan Batu Pahat oleh orang yang tidak dikenali dan pertama kali dilaporkan oleh akhbar berbahasa Cina pada Ahad lalu.

Turut hadir bersama 200 penyokong Soi Lek pada sidang akhbar itu ialah Pengerusi MCA Labis, Tan Kok Hong yang juga Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Bekok dan ADUN Tenang, Datuk Sulaiman Taha yang juga Pengerusi BN Labis.

Menurut Soi Lek, beliau telah menemui Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dan Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak serta Presiden MCA, Datuk Seri Ong Ka Ting untuk memohon maaf atas kontroversi itu.

Beliau yang enggan mengulas lanjut mengenai pertemuannya dengan ketiga-tiga pemimpin itu bagaimanapun menegaskan tetap akan menjalankan tugas sebagai menteri Kabinet, Ahli Parlimen dan pemimpin MCA seperti biasa.

Bernama melaporkan Chua, yang akan menyambut ulang tahun ke-61 esok, diiringi isteri beliau, Datin Seri Wong Sek Hin ketika beliau menemui Abdullah di Seri Perdana, Putrajaya semalam untuk menerangkan mengenai DVD tersebut.

Pada pertemuan itu, Soi Lek mengakui bahawa beliaulah orang dalam DVD itu yang dirakam dua tahun lepas.

Berikutan pertemuan itu, diputuskan bahawa Menteri Kesihatan berkenaan hendaklah menjelaskan perkara tersebut secara terbuka.

Ketika menjawab pertanyaan pemberita, Soi Lek menerima tepukan gemuruh daripada penyokongnya apabila beliau berkata: "Menteri berkhidmat atas kepercayaan yang diberi oleh Perdana Menteri."

Beliau yang kelihatan tenang menjawab pelbagai soalan daripada wartawan, turut menafikan beliau sendiri bertanggungjawab merakam dan menghasilkan DVD tersebut.

Menurutnya, pihak di sebalik pembikinan rakaman itu tidak penting, namun sebab mereka berbuat demikian adalah jelas tetapi beliau enggan mengulas lanjut.

Beliau turut merayu media supaya memberikan beliau dan keluarganya sedikit ruang ketika menghadapi saat-saat getir tersebut.

Soi Lek berkata, beliau mengetahui mengenai rakaman itu pada Ahad lalu apabila seorang rakan memberikan salinannya.

Ditanya sama ada beliau berhasrat untuk membuat laporan polis, Soi Lek berkata: "Saya akan memikirkan perkara itu dengan serius."

Beliau turut memohon maaf kepada rakan seperjuangan, penyokongnya dan rakyat Malaysia.

"Saya juga berterima kasih kepada mereka yang prihatin dan mengambil berat dengan membuat panggilan telefon dan khidmat pesanan ringkas (SMS)," katanya.

Selepas sidang akhbar itu, beberapa pengikutnya turut mengambil kesempatan untuk bersalaman dan mengucapkan simpati kepadanya.

Sementara itu, Kok Hong yang juga Pengerusi Jawatankuasa Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Tenaga, Air dan Komunikasi Johor berkata, pihaknya akan terus memberi sokongan kepada Soi Lek sebagai Ahli Parlimen Labis untuk mewakili kawasan Parlimen itu pada pilihan raya akan datang.

Beliau berkata, kejujuran Soi Lek mengakui kesilapannya patut menjadi contoh kepada orang lain kerana belum ada pemimpin yang mengambil sikap berani dan sejujur beliau.


Sumber : Jundullah - Utusan Meloya
Layari: PAS Johor Read more!